Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 05:39:51【Resep Pembaca】243 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(44)
Artikel Terkait
- Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025
- Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG
- Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non
- Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
- Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025
- Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan
- Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil
Resep Populer
Rekomendasi

PBB dan mitranya tingkatkan respons pascagempa di Afghanistan

Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura

PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen

Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari

Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula

Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah

Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif

Kemenbud tetapkan Cingkhui Aceh Jaya jadi warisan budaya ngak benda RI